Minggu, 19 Februari 2017

Langkah-Langkah Pertolongan Pertama

Langkah-langkah ini yang biasa di lakukan pada saat lomba pertolongan pertama

1. PENILAIAN KEADAAN
Apakah keadaan sudah aman ?
Tanyakan pada saksi:
  • Perkenalkan nama saya………..kami dari kelompok palang merah remaja kualifikasi kami dalam bidang petolongan pertama
  • Ada kejadian apa ?
  • Apakah anda melihat langsung kejadiannya?
  • Bagaimana mekanisme kejadiannya ?
  • Ada berapa korban ?
  • Nama anda siapa ?
  • Bolehkah kami meminta nomor telepon anda barangkali kami membutuhkan informasi dari anda ?
  • Bolehkah kami membantu ?
AMANKAN KEADAAN…….

2. PENILAIAN DINI
Fiksasi kepala, kesan umum trauma
Menentukan tingkat respon awas, suara, nyeri tekan dan tidak respon
  • Panggil nama = mba-mba-mba/ mas-mas-mas
  • Tepuk bahu
  • Tepuk pipi
  • Cubit tangan
  • Tekan tulang dada (korban tidak respon)
tolong hubungi ambulance...
Membuka jalan nafas
Tekan dahi angkat dagu (TDAD), dekatkan telinga ke hidung, pipi merasakan nafas korban dan mata fokus ke dada. Interval 1-5 detik. (nafas terasa dan gerak dada seirama)
Memeriksa nadi karotis, letakkan dua jari di tengah tenggorokan tarik kearah penolong. Interval 5-10 detik. (nadi karotis teraba)
Kontrol perdarahan
  • Kepala 
  • Batang leher
  • Batang tubuh
  • Alat gerak bawah
  • Alat gerak atas

3. PEMERIKSAAN FISIK
Izinkan saya melakukan pemeriksaan fisik dengan melibatkan pendengaran, penglihatan dan perabaan
kepala :
  • Tengkorak atas, tengkorak bawah 
  • Dahi, pelipis 
  • Tulang hidung, tulang wajah 
  • Rahang atas, rahang bawah 
  • Mata kanan, mata kiri 
  • Hidung 
  • Mulut 
  • Telinga kanan, telinga kiri 
Leher :
  • Batang leher 
  • Tenggorokan 
Batang tubuh:
Izinkan saya membuka pakaian korban untuk memeriksa bagian dada dan perut
  • Bahu, selangka 
  • Tulang dad, tl rusuk 
  • Kwadran kanan atas, kwadran kiri atas
  • Kwadran kanan bawah, kwadran kiri bawah
  • Tulang panggul (tekan goyan sedikit)
Alat gerak bawah:
  • Tungkai atas
  • Tempurung lutut
  • Tungkai bawah
  • Pergelangan kaki, punggung kaki 
  • Telapak kaki, jari-jari kaki
alat gerak atas :
  • lengan atas
  • siku
  • lengan bawah
  • pergelangan tangan
  • telapak dan punggung tangan
  • jari-jari tangan

4. PEMERKSAAN TANDA VITAL
  • Hitung frekuensi nadi 
  • Hitung frekuensi nafas
  • Suhu korban
  • Kondisi kulit 

5. PEMERKSAAN DORSAL (Observasi Tubuh Belakang)
Izinkan saya memriksa dorsal, tolong miringkan pasien
Tulang punggung, tulang ekor
Pemerksaan dorsal selesai, tolong baringkan kembali
Tolong ambilkan tandu
Pasien ditaroh ditandu lalu diberi selimut

PEMERIKSAAN BERKALA
  • Pemeriksaan tanda vital : 
  • Hitung frekuensi nadi
  • Hitung frekuensi nafas
  • Suhu korban 
  • Kulit
GSS (gerakan Sensasi Sirkulasi)
Lakukan GSS pada alat gerak bawah dan atas serta daerah yang tadi terdapat luka.
Periksa kelayakan pembalutan
Periksa ulang hasil pembidaian

7. PEMERIKSAAN SELESAI
“maaf mba/mas ini kartu luka korban dan penanganan-penanganan yang telah kami lakukan, mohon diterima”Pada kasus patah tulang bagian yang luka / patah jangan diangkat atau digeser. Untuk memberikan ruang gerak yang digeser bagian anggota tubuh/anggota gerak yang sehat.
Alat yang dibutuhkan : mitela minimal 7 buah, bidai 1 set.
Pada kasus pendarahan orang yang menemukan luka pertama kalinya segera lakukan penekanan diatas luka. Bila ada bantalan kasa, gunakan bantalan kasa. bila tidak ada pakai tangan saja. Kemudian minta batuan rekannya untuk menanganinya. Ingat bila diberi bantalan kasa, bantalan yang pertama jangan dilepas. Kecuali perdarahan sudah berhasil dikendalikan.
Alat yang dibutuhkan : pembalut gulung, kassa steril, perban gulung, kapas, plester, anti septic, alcohol 70% atau revanol, pinset, gunting dan baskom kecil.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar