Mengapa PHBS masih diperlukan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari? Karena faktor perilaku memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Apa saja 10 indikator itu?
a. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Berarti tinggal sembilan indikator lagi kan? Tapi kalau punya, sudahkah istri atau ibu anda bersalin/melahirkan di tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan). Jika sudah, berarti untuk indikator yang satu ini anda lulus. Mengapa harus tenaga kesehatan? Karena karena tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. Paham kan???
b. Memberi Bayi ASI Ekslusif
Adakah bayi usia 0-6 bulan di rumah anda? Kalau tidak, lewat dan boleh mengabaikan yang satu ini. Bagaimana kalau ada? Sudahkah anak anda atau adik anda yang masih berusia di bawah 6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan? Mengapa harus ASI, ga kelaparan tuh bayi diberi ASI saja??? Pertanyaan ini pasti ada dibenak anda, benar kan ? ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dn berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan.
c. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan
Sama seperti indikator pertama, Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Kalau ada, sudahkah bayi atau balita anda ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA? Penimbangan bayi dan balita anda dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.
Manfaatnya, anda dapat mengetahui apakah balita anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yang berat badannya dibawah garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi serta untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
d. Menggunakan Air Bersih
Yang satu ini seharusnya bukan masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat jika di rumah tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna
Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Dan dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
e. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Indikator ini sebenarnya gampang, tapi saya ragu apakah anda selalu melakukannya sampai saat ini, benar kan? Mulailah dari sekarang! Kapan saja harus mencuci tangan? Sebelum makan dan makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Manfaat mencuci tangan adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.
f. Menggunakan Jamban Sehat
Sudah setengah jalan anda lewati untuk menjadi rumah tangga yang sehat, Tiba saatnya di indikator yang keenam. Punya jamban kan dirumah? Jamban yang digunakan minimal jamban leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat menggunakan jamban cemplung atau jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit.
g. Memberantas Jentik di Rumah
Cukup sekali seminggu, asal rutin ya! Tidak sulit menerapkan indikator yang satu ini, manfaatkan waktu libur anda dengan membersihkan rumah, tidak perlu waktu lama bukan? Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk.
h. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Sederhana, murah dan banyak manfaatnya. Biasakan anda dan anggota keluarga anda mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.
i. Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari
Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?
j. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Terakhir, anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan perokok, acungan jempol buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya rokok. Tapi jika anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hak anda, namun kami anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk merokok. Biar adil, bagi perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika berada bersama orang lain yang bukan perokok, mereka juga berhak dapat udara segar bukan?
Sumber : www.dinkes.jogjaprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar